Dear @...................

Aku tak tau apa yang terjadi sekarang, kita sudah berakhir, tapi rasaku terhadapmu masih tetap sama, apakah ini yang dinamakan cinta sejati?
Masih tetap cinta walau kau campakkan, masih tetap sayang walau kau telah bersamanya, masih tetap menunggu walau kau sakiti.
Apakah ini yang dinamakan cinta? ataukah ini hanya hal bodoh yang tak pantas aku lakukan?
Aku tetap mencintaimu walau kau hiraukan, kamu fikir aku baik-baik saja? aku sakit, bahkan rasa sakit ini sudah menusuk ke hatiku yang paling dalam tapi kau tetap tidak tau juga. Apalagi saat melihat kau bersamanya.
Kau terlihat sangat bahagia. Aku tak sanggup melihatnya, tapi aku pun juga tak bisa melihat kebahagiaanmu hancur karenaku. Aku ingin menggantikan posisi dia, yang bisa membuatmu tersenyum bahagia dan tertawa lepas, tidak seperti waktu denganku dahulu.
Aku tau hanya dia yang bisa, hanya dia yang mampu membuatmu menikmati hidup seperti sekarang ini.
Mungkin.............sekarang aku hanya berupa serpihan-serpihan kecil dari dirimu yang taakkan mungkin kau satukan kembali.
Apa ini yang namanya cinta? Rela mengorbankan perasaannya sendiri demi orang yg disayang? Membiarkan hatinya hancur demi kebahagiaan seseorang? Mengapa cinta menghancurkan satu pihak? Mengapa cinta harus serumit dan sesakit ini? yaaa....sesakit ini, sangat menyakitkan, menyayat hati.
Sesungguhnya ini sangat tidak adil untuk diriku, anehnya...aku masih tetap mencintaimu hingga kini, tak berkurang sedikitpun rasaku untukmu, malah sekarang aku menjadi 'sangat' mencintaimu sejak kamu bersamanya.
Biar, biarlah hanya aku yang tersakiti, biarlah aku merasakan rindu yang tak pernah terbalaskan ini...
Aku lebih suka melihat senyuman bahagiamu dibanding kau harus bersamaku lagi tetapi kau tidak merasakan apapun.
Aku rela, yaa aku rela asal kau bahagia, jagalah terus kebahagiaanmu jangan kau lepas bila kau tak ingin.
Jangan pernah murung sedikitpun, aku taakan pernah sanggup melihatnya, tetap jaga senyumanmu, karena itu hal terindah untukku.