Haiiii selamat datang teman-teman {()} :D

Haiiii selamat datang {()} :D

Sabtu, 28 April 2012

Cinta....cinta....cinta...dan cinta.


Cinta. Cinta itu tolol, cinta itu bisa ngebuat orang yang bener-bener pintar jadi orang yang bener-bener bodoh.
Yaa. Cinta hal bodoh.
Cinta. 'Jatuh' cinta. Seindah apapun cinta, tetap ada kata jatuh didalamnya.
Yaa cinta. Cinta, cinta dan cinta. Gara-gara cinta semua jadi korban. Aku. Termasuk didalamnya.
Layaknya drama, aku tokoh protagonis, kamu antagonis.
Disini kamu yang jahat, dan aku yang tersakiti.
Kamu yang melakukan, aku yang merasakan.
Aku, aku, dan aku lagi yang kena imbasnya.
Jika memang memilihmu adalah kesalahanku, aku fikir kamu bakalan jadi kesalahan terindah buat aku.
Dan ternyata ini bukan kesalahan terindah, melainkan kebodohan semata.
Sepertinya kini, aku sudah bisa mendefinisikan arti cinta,
"Indah di awal, manis diawal, sakit akhirnya, dan hanya aku yang merasakan."
Seperti kamu. Kamu yang memberi perhatian manis diawal, dan akhirnya kamu juga yang melupakanku begitu saja.
Aku ingin selamanya berjalan indah, aku tau itu tak akan mungkin, karena terkadang kenyataan itu memang tak sesuai dengan yang kita harapkan.
Cinta memang menyakitkan, cinta memang menyebalkan, cinta membuatku bodoh, cinta membuatku tak dapat berfikir, cinta membuat hidupku berantakan, dan cinta ini hanya untuk kamu.

Jumat, 20 April 2012

Aku butuh se....seorang spesial.


Tuhan, aku mohon, hilangkan semua beban hidupku. "Aku lelah menjadi seseorang yang bukan diriku sendiri. Aku lelah menjadi seseorang yang bahkan tak kukenali sama sekali. Aku muak berpura-pura menjadi seseorang yang terlihat kuat. Aku lelah berpura-pura dalam kesakitanku." - Dwitasari.
Aku lelah harus menanggung semuanya sendirian. aku capek, letih, aku butuh teman. Teman curhat. Aku butuh sesorang, disaat aku seperti ini. Aku ingin cerita banyak dengannya. Aku tau tuhan, aku punya dirimu yang selalu ada dimanapun aku berada. Tapi, disini aku benar-benar butuh penenang, untuk menghiburku, untuk menghilangkan tangis di pipiku.
Mungkinkah selamanya akan terus seperti ini? Aku hanya bisa menuangkan perasaanku lewat tulisan? Tanpa ada yg membaca dan mengetahuinya.
Siapapun kamu, aku butuh kamu. Tolong datang padaku. Dan tanyakan aku 'apa ada yang bisa aku bantu?' Aku mohon.
Aku juga butuh tanganmu yang siap menghapus air mata di pipiku.
Aku butuh bahan leluconmu untuk menciptakan tawa diwajahku.

 
Untukmu yang membaca tulisan ini, aku masih sangat membutuhkan hadirmu. Tolong hubungi aku dan tanya keadaanku.

 

Ingatkah dirimu?


Aku tak tahu apa yang terjadi diantara kita. Kita sudah tak seperti dulu, kamu berubah, kamu berbeda.
Aku tau setiap manusia pasti berubah, tapi apakah harus aku yang menerima imbasnya? Aku frustasi. Lelah
Ingatkah kamu? Dulu, kamu yang mengejarku. Kamu yang merubah segala kondisi ku. Dan kamu juga yang membuatku mencintaimu.
Mengapa? Mengapa harus sekarang? Mengapa kamu berubah saat aku sudah menyimpan terlalu dalam perasaan ini.
Jujur.. Aku merindukan saat-saat pendekatan kita. Hal itupun sudah terekam jelas, tanpa tekan tombol 'play' pun, kejadian itu akan terputar ulang di otakku. Memang, terlalu banyak hal yang tak bisa dihapuskan oleh waktu.

Tolong, Ingatlah alasanmu dulu mencintaiku. Aku mohon, ingat dan kenanglah aku
. Please, remember me once more.
Aku jadi ingin tahu, kapan terakhir kali kau memikirkanku? Ataukah memang kau sudah benar-benar menghapusku dari otakmu? Jangan.. Aku mohon jangaaaaaaan :')
Sering ku berfikir apa salahku padamu, tapi semakin ku fikirkan, aku semakin tak tahu.
Kini, terserah padamu. Aku sudah berusaha memberi ruang pada dirimu agar kau dapat bernafas, aku tak mendekat agar kau bisa bebas. Aku tak tahu apakah ini jalan yang benar atau malah sebaliknya.

Tapi, yang jelas aku berharap kamu akan temukan sesuatu yang hilang, yaitu perhatian dariku.
Yang akan membawamu kembali padaku.
Walaupun akhirnya tidak sesuai dengan kemauanku.
But, you were in my heart and my love never changed.


Untukmu, ya! Ini untukmu!

Sabtu, 14 April 2012

Salahkah diriku?


Saat ku lihat dan ku tatap matamu, disana terlukislah apa yang akan terjadi.
Sepertinya........kau ingin pergi dariku, menutup lembaran cerita kita dan melupakan kenangan yang telah kita lewati berdua.
Maaf, aku tak mau dan aku tak bisa.
Aku tahu, semua cerita cinta kita akan berakhir.
Tapi aku tak rela, aku tak bisa hidup tanpa dirimu.
Kenapa? Kenapa aku tak mau meninggalkanmu?
Aku pun bingung, aku tak bisa menjelaskan. mulutku hanya diam membisu, tapi hanya hatiku yang berbicara, bahwa ia nyaman bersamamu.
Salahkah aku? Bila aku sangat mencintai dirimu?
Jangan tanya aku. Aku pun juga tak tahu.
Aku benar-benar tak ingin kehilangan sosok dirimu, aku tak ingin kehilangan semua yang ada pada dirimu.
Apakah masih tersisa? sedikit saja hatimu untukku?
Adakah yang bisa ku lakukan untuk membuatmu tertarik padaku lagi?
Aku rela walaupun harus meminta, memohon, memelas pada dirimu agar kau tetap bersamaku. Aku rela.....
Lihatlah aku. Lihat diriku disini, akulah sesorang yang sangat mencintaimu.
Salahkan saja perasaanku yang terlalu sayang pada dirimu.
Aku memang tak bisa merubah kehendak tuhan. Inilah perasaan yang tuhan ciptakan padaku.
Salahkah aku? Salahkah diriku? :'''')

Sabtu, 07 April 2012

Jangan salahin aku.


Aku udah berusaha buat jadi yang terbaik buat kamu.
Aku udah berusaha buat jadi segalanya buat kamu.
Dari mulai perhatian-perhatian kecil sampai ngorbanin perasaan aku.
Tapi kamu pernah ga sih ngehargain usaha aku?
Apa kamu cuma nganggep itu hal biasa?
Bukannya aku egois, bukannya aku minta balas budi.
Tapi...kamu harusnya tau, aku emang bener-bener berusaha buat kamu.
kadang aku bingung, sebenernya kamu 'wow' ga sih sama perhatian yang aku kasih buat kamu?
Kalo engga, 'mueheheh' banget deh. Aku nyesek sebenernya, tapi ga mau bilang, dan itu juga percuma.
Emang kamu bakalan ngerti?
Emang kamu bakalan tau?
Dan cuma 1 jawaban dari 2 pertanyaan tersebut, dan jawabannya adalah 'enggak'.
Jujur aku 'lelah'.
Jangan salahin aku kalo nantinya aku capek.
Jangan salahin aku kalo nantinya aku bakalan berubah juga.
Jangan salahin aku kalo nantinya aku jarang ngasih perhatian sama kamu.
itu semata-mata cuma buat kamu sadar kok, tapi kalo kamu ga sadar-sadar yaaa, yaudahlah mau diapain lagi.
Liat aja nanti, dan inget yaa setiap manusia itu punya batas kesabaran, termasuk aku.
Aku itu cemburuan, kamu nge tweet ini aku cemburu, ngetweet itu aku cemburu.
Aku juga sebenernya pengen kok pacaran kayak orang normal.
Pasang status hubungan di facebook, nulis nama di bio twitter, mention-mentionan, jalan bareng, ngobrol bareng.
Kapan yaaa? *kapan-kapan
Aku kangen kamu yang dulu.
Kangen sosok kamu yang dulu.
Kangen masa-masa pdkt kita.
Aku kangen hal-hal kecil yang menurut kamu gapenting.
Bisa ga sih kamu balik-lagi-kayak-dulu?