Haiiii selamat datang teman-teman {()} :D

Haiiii selamat datang {()} :D

Senin, 14 April 2014

Thick Eyebrow:-)

Ketika orang yang benar2 kamu jaga dan pertahankan...
Perlahan-lahan pergi menjauh, pundaknya semakin hilang...
Semakin tak terlihat.
Apakah dia sudah lelah menghadapiku?
Sudah enggan bersamaku?
Aku memang biasa aja.
Tak pernah ku lihat ada yang luar biasa dari diriku.
Jadi wajar saja bila ia semakin tak terlihat.
Aku ingat bagaimana dulu ia masih sanggup ku genggam.
Bagaimana bahagianya ketika ia tertawa.
Kami dulu disini, sedekat itu.
Sekarang...
Aku masih disini.
Kamu.....
Disana.
Diujung sana.
Kita jauh, semakin banyak jarak yang terhitung padahal kita sedekat ini.
Aku hanya ingin kita seperti kita yang dulu.
Tapi....
Mungkin bagi dia semuanya memang sudah berakhir.
Kita, mungkin kita akan menjadi aku dan kamu.
Dan aku cuma bisa berharap kita, masih tetap kita.
Dan terus berharap supaya kamu masih mau ada kita.
Bila nanti bukan aku yang mengenggamu, kuharap dia bisa membuatmu sebahagia dulu.
Kuharap dia bisa jadi apa yang kamu mau.
Bukan seperti aku.
Aku pernah bilang, bahagianya aku bahagianya kamu.
Aku sudah lebih dari cukup melihatmu tertawa.
Walaupun bukan bersamaku apalagi karena aku.
Bila aku diberi 1 permintaan, aku tak akan berharap kita.
Tapi berharap agar kamu slalu bahagia :)
For you... thick eyebrow:)
sweet person :)
my moodbooster :)
yaa, you! :)

Rabu, 12 Desember 2012

Especially for you.



Especially for you.
I wanna let you know what I was going through.
All the time we were apart.
I thought of you.
You were in my heart.
My love never changed.
I still feel the same.
 
Especially for you.
I wanna tell you I was feeling that way too.
And if dreams were wings, you know.
I would have flown to you.
To be where you are.
No matter how far.
And now that I’m next to you.

No more dreaming about tomorrow.
Forget the loneliness and the sorrow.
I’ve got to say.
It’s all because of you.

And now we’re back together, together.
I wanna show you my heart is oh so true.
And all the love I have is.
Especially for you.

Especially for you.
I wanna tell you, you mean all the world to me.
How I’m certain that our love was meant to be.
You changed my life.
You showed me the way.
And now that I’m next to you.

I’ve waited long enough to find you.
I wanna put all the hurt behind you.  
And I wanna bring out all the love inside you.

You were in my heart.
My love never changed.

Kamu tau?



Jadi seperti ini rasanya, dititipkan seseorang sama Tuhan.
Seseorang seperti malaikat yang tak ada kurangnya satupun.
Aku tau, semua itu cuman kata aku.
Kamu, aku lebih-lebihkan itu karena kamu emang lebih daripada orang-orang yang lain.
Kamu itu bagaikan seekor ratu lebah diantara lebah-lebah lainnya.
Kamu itu laksana bintang terang di setiap malam-malamku.
Kamu itu sempurna.
Kamu tau hal apa yang paling aku suka selain memilikimu?
Sabar menunggu datangnya mentari di pagi hari, untuk melihat sosokmu lagi.
Kamu itu seperti pesulap yang terus-menerus menghipnotis aku dengan indahnya sosok kamu.
Pesulap yang membuat bayang-bayang kamu selalu berputar di otak aku.
Aku tak tau, mengapa perasaanku kepadamu ini bisa lebih dari sekedar teman.
Kadang semuanya ini terjadi karena kehendakNYA.
Kamu tau?
Memikirkanmu sudah menjadi sebagian dari aktifitasku.
Kamu tau?
Kamu adalah seseorang yang tak pernah absen dari doaku setelah orang tuaku sendiri.
Kamu tau?
Dipertemukan denganmu adalah hal yang tak pernah aku duga sebelumnya, dan sekarang?
Perpisahan menjadi hal yang paling aku takutkan.

Jumat, 30 November 2012

Yang pernah menjadi bagian dari hidupku.



Coba saja, kamu bisa mengerti sedikit saja perasaanku.
Perasaan yang masih tak mau lepas darimu.
Perasaan yang masih untuk dirimu.
Apakah kamu sadar? Bahwa kamu adalah satu-satunya manusia yang sedang aku sayang?
Aku tau, kamu bukan lagi bagian dari hidupku.
Aku tau, kamu sudah tidak membutuhkanku lagi dihidupmu.
Aku tau semua itu, sayang.
Tapi bisakah kamu, sedikit saja mengerti..
Bahwa melepaskan seseorang tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Aku tau, bagimu itu mudah.
Tapi bagiku? Rumus matematika pun saja masih kalah sulit.
Kamu, bagaikan sesuatu yang sudah melekat erat di dalam hidupku.
Apakah kamu tau, sayang?
Sebenarnya aku masih sangat mengharapkanmu untuk kembali.
Bersamaku, disini.
Tapi apakah kamu mau?
Memungut kembali sampah yang sudah kau buang begitu saja?
Aku tau itu mustahil, aku tau semuanya hanya kemungkinan kecil.
Tapi apakah salah untuk aku selalu bermimpi seperti itu?
Kata orang sih, "bermimpilah kamu agar kelak mimpi yang kau idam-idamkan menjadi kenyataan".
Tapi.........hahaha.
Yang ku lakukan hanya berakhir dengan sia-sia.
Aku tetap menunggumu, walaupun aku tau kamu akhirnya akan terus berjalan.
Terus berjalan meninggalkan aku, yang masih berada jauh dibelakangmu untuk menunggumu kembali.
Akua tau kamu akan sampai pada cinta yang baru, cinta yang lebih dari segala-galanya dibanding aku.
Aku sadar, aku semuanya serba kurang, dari fisik ataupun apalah itu.
Tapi apakah cinta dan sayang dariku ini kurang cukup, sayang?
Lihat saja, aku masih terus memanggilmu 'sayang' walaupun kamu saja sudah enggan untuk memanggil namaku.
Kurang tulus apalagi cintaku ini dan sayangku ini?
Bukannya aku mengharapkan pamrih, tapi bisakah kamu mengerti sedikit saja, perasaanku yang kamu campakkan bagai barang yang sudah tak layak pakai.
Aku sebenarnya lelah, terus mengingat seseorang yang bahkan untuk hal kecil pun saja dia sudah malas untuk mengingatnya.
Tapi kenapa bayang-bayang dirimu terus menerus berputar di otakku?
Kenapa hal mudah bagimu ini menjadi hal yang paling sukar untuk aku lakukan?
Kamu tau apa yang menyebabkan hal ini menjadi begitu sulit?
Karena disini yang berperan adalah keegoisan.
Disini hanya satu pihak, pihak pertama yang melepaskan, sedangkan pihak kedua ingin tetap bertahan.
Dan sialnya aku yang berada di pihak kedua.
Coba saja, sekarang kamu rasakan sendiri rasanya di posisiku, bagaimana sakitnya hati ini hanya bisa mengharapkan sesuatu yang jelas-jelas tak akan ia dapatkan.
Bagaimana sulitnya menerima keadaan yang berbanding terbalik dengan harapan.
Bagaimana lelahnya terus dihadapkan pada cobaan yang tak tau kapan berakhirnya.
Aku tau, semua ini karena Tuhan ingin menunjukkan jalan yang terbaiknya.
Bukannya aku menyalahkan takdir, tapi aku hanya ingin kamu tau perasaanku yang sebenarnya.
Aku hanya ingin kamu tahu. Setelah itu? Terserah yang kamu lakukan.
Aku hanya ingin kamu merasakan semuanya yang aku rasakan.
Aku jahat? Aku pedendam? Aku egois?
Memang, orang mana yang tak retak hatinya saat ditinggalkan dengan seseorang yang sangat berarti bagi kamu disaat kamu sedang mencoba untuk mempertahankan?
Maaf ya sayang untuk semuanya, aku berharap kamu bukan menjadi target sakit hati dari Tuhan selanjutnya :-)


Minggu, 25 November 2012

Hujan

Datang lagi hari ini.
Hari dimana kita dulu bersama.
Bersama dalam suatu kehangatan yang luar biasa.
Hari dimana aku merasakan keindahan. 
Dimana aku merasakan kehangatan dipelukanmu. 
Iya dipelukanmu sayang..
Hanya aku dan kamu.
Memandang jatuhnya rintik-rintik air. 
Mereka berlomba siapa yang sampai duluan ke bumi.
Mereka tak mau terkalahkan.
Mereka berkonsentrasi penuh. 
Kita berdua hanya bisa melihat dan mendengar mereka.
Hanya mereka....
Sunyi ya sayang.
Kita hanya memandang objek yang sama. 
Objek yang indah dan suasana yang tak kalah indah.
Iya, hujan dan saat dipelukanmu.